Pelatih Indra Sjafri membuat keputusan mengejutkan dengan menunjuk Ivar Jenner sebagai kapten baru Timnas Indonesia U-23. Keputusan ini menggeser Kadek Arel yang sebelumnya dipercaya memimpin tim. Perubahan terjadi saat tim menjalani persiapan menuju SEA Games 2025.

Dalam laga uji coba pertama melawan Mali, Ivar langsung dipercaya memakai ban kapten. Indonesia mengalami kekalahan 0-3 dalam pertandingan tersebut. Meski hasil tidak maksimal, keputusan pelatih menunjukkan adanya perubahan strategi kepemimpinan di lapangan.
Penunjukan Ivar sebagai kapten didasari berbagai pertimbangan taktis. Pengalamannya kerap bermain untuk timnas senior menjadi nilai tambah penting. Indra Sjafri percaya Ivar dapat membawa pengaruh positif bagi perkembangan tim muda ini.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Dukungan Tulus Kadek Arel
Kadek Arel menyambut positif keputusan pelatih dengan memberikan dukungan penuh. Bek Bali United ini menegaskan kesediaannya mendukung kepemimpinan Ivar Jenner. Sikap sportif ini menunjukkan kedewasaannya sebagai pemain profesional.
“Siapa saja yang diberikan kepercayaan oleh pelatih harus didukung 100%. Mau itu Ivar atau yang lain,” tegas Kadek. Pernyataan ini mencerminkan komitmennya untuk tim daripada kepentingan pribadi. Dia memahami bahwa yang terpenting adalah kesuksesan tim nasional.
Kadek juga mengakui kualitas yang dimiliki Ivar. Menurutnya, pengalaman Ivar di timnas senior patut dihormati. Dia justru melihat ini sebagai kesempatan untuk belajar dari rekan setimnya yang lebih berpengalaman.
Baca Juga: Pemain Timnas Jerman Ini Jadi Incaran Utama Manchester United
Proses Belajar dan Pengembangan

Kadek Arel mengungkapkan bahwa dirinya terus belajar dari Ivar Jenner. Dia memperhatikan cara Ivar memimpin rekan-rekan satu tim. Proses belajar ini menjadi nilai positif dari penunjukan kapten baru tersebut.
“Saya belajar banyak dari Ivar, mendengarkannya cara memimpin rekan-rekan,” ujar Kadek. Sikap rendah hati ini menunjukkan mentalitas pemain yang ingin terus berkembang. Alih-alih kecewa, dia justru memanfaatkan situasi untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinannya.
Dukungan penuh dari pemain seperti Kadek menciptakan lingkungan tim yang sehat. Semua pemain fokus pada tujuan bersama, yaitu membawa Indonesia berprestasi di SEA Games 2025. Kebersamaan ini menjadi kunci kesuksesan tim nasional. Simak terus pembahasan sepak bola terupdate lainnya hanya di footblingthings.com.
