Inter Milan mencatatkan kemenangan dramatis atas Barcelona dengan skor 4-3 (agregat 7-6) di semifinal Liga Champions, gol perpanjangan waktu Davide Frattesi menjadi penutup pertandingan yang penuh kejutan. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBLING THINGS.
Francesco Acerbi sebelumnya menyelamatkan Inter dari kekalahan dengan gol penyama kedudukan di menit ke-93, mengubah jalannya pertandingan secara dramatis. Barcelona sempat mendominasi babak kedua dengan membalikkan ketertinggalan 2-0 menjadi unggul 3-2 melalui gol Eric Garcia, Dani Olmo, dan Raphinha. Namun, ketangguhan mental Inter terbukti ketika mereka bangkit di menit-menit krusial. “Saya berteriak sekeras mungkin sampai semuanya gelap,” ujar Frattesi setelah mencetak gol kemenangan.
Kiper Yann Sommer menjadi pahlawan lain dengan dua penyelamatan gemilang dari tendangan Lamine Yamal di perpanjangan waktu. Performa Sommer menjadi kunci kemenangan Inter yang akan menghadapi PSG atau Arsenal di final Munich.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Dominasi Inter di Babak Pertama dan Kebangkitan Barcelona
Inter Milan mengawali pertandingan dengan percaya diri, mencetak dua gol cepat di babak pertama. Lautaro Martínez membuka skor di menit ke-21 melalui serangan balik cepat, sementara Hakan Çalhanoglu menggandakan keunggulan dari titik penalti tepat sebelum turun minum. Barcelona tampak kewalahan menghadapi intensitas permainan Inter di San Siro.
Namun, segalanya berubah di babak kedua. Barcelona bangkit dengan dua gol cepat Eric Garcia dan Dani Olmo dalam rentang enam menit. Tekanan terus diberikan Blaugrana hingga Raphinha mencetak gol ketiga di menit ke-87 yang sempat membuat mereka unggul agregat.
Inter tidak menyerah. Acerbi, bek berusia 37 tahun, menjadi pahlawan tak terduga dengan gol penyelamat di menit ke-93, memaksa pertandingan ke perpanjangan waktu. “Karakter tim ini luar biasa,” puji Simone Inzaghi setelah laga.
Baca Juga: Gawat! Pilar Athletic Bilbao Berpotensi Absen Melawan Setan Merah
Frattesi Jadi Pahlawan dan Persiapan Menuju Final
Davide Frattesi, yang masuk sebagai pemain pengganti, menjadi penentu kemenangan Inter dengan gol spektakuler di perpanjangan waktu. Umpan matang Marcus Thuram dari sisi kanan diselesaikan dengan tembakan melengkung ke sudut gawang, menggetarkan San Siro. “Saya persembahkan ini untuk tim medis yang merawat saya,” ujar Frattesi yang bermain meski belum pulih betul.
Kemenangan ini membawa Inter ke final Liga Champions kedua dalam tiga tahun terakhir. Mereka akan berusaha menebus kekalahan dari Manchester City di final 2023 lalu. “Kami telah berkembang sejak dua tahun lalu,” tegas Inzaghi, yang bangga dengan mentalitas pantang menyerah anak asuhnya.
Sebelum final di Munich pada 31 Mei, Inter masih punya misi di Serie A dengan mengejar Napoli di puncak klasemen. Namun, fokus utama kini adalah mempersiapkan pertandingan terbesar musim ini.
Kekecewaan Barcelona dan Fokus ke LaLiga
Barcelona harus menelan pil pahit setelah tampil luar biasa di babak kedua. “Sepak bola sangat kejam pada kami,” ujar Eric Garcia. Tim asuhan Xavi Hernandez sebenarnya masih punya peluang lewat aksi Lamine Yamal, tetapi penyelamatan Sommer menggagalkan upaya mereka.
Dengan tersingkir dari Liga Champions, Barcelona kini harus fokus memenangkan LaLiga. Mereka akan menghadapi Real Madrid dalam laga yang bisa menentukan juara. “Kami punya pemain muda berbakat dan ini tetap musim yang bagus,” kata Garcia mencoba mengambil sisi positif.
Kegagalan meraih treble tidak boleh mengubur prestasi Barcelona yang sudah memenangkan Copa del Rey. Pertarungan sengit melawan Real Madrid akan menjadi ujian terakhir mereka musim ini. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footblingthings.com.