Nasib Ange Postecoglou di Tottenham Hotspur tengah menjadi sorotan tajam di tengah performa klub yang memburuk selama musim kompetisi 2024/2025.
Meskipun masih memiliki peluang meraih gelar di ajang Liga Europa, keputusan pemilik klub tampaknya sudah bulat untuk memecat sang pelatih asal Australia ini, terlepas dari hasil akhir kompetisi Eropa tersebut. Situasi ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang masa depan Postecoglou dan arah Tottenham ke depan, untuk informasi terlengkapnya anda bisa klik link FOOTBLING THINGS.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Situasi Krisis di Tottenham Hotspur
Tottenham Hotspur tengah menghadapi situasi krisis yang cukup serius pada musim 2024/2025, yang sangat memengaruhi masa depan pelatih mereka, Ange Postecoglou. Club tersebut saat ini berada di posisi 15 klasemen Liga Primer Inggris dengan catatan 17 kekalahan, rekor yang sangat buruk dan menyamai jumlah kekalahan yang diraih klub dalam tiga tahun masa kepelatihan Mauricio Pochettino.
Kondisi ini menjadi bukti penurunan signifikan performa Spurs, menimbulkan kecemasan baik di kalangan manajemen maupun suporter. Krisis tidak hanya terlihat dari hasil buruk di liga domestik. Tetapi juga dari segi cedera pemain kunci yang dialami Tottenham sepanjang musim.
Banyak pemain utama seperti Cristian Romero, Micky van de Ven, dan beberapa bek tengah lainnya harus absen lama. Sehingga membuat lini pertahanan klub menjadi rapuh dan tanggung jawab pelatih semakin berat. Kombinasi cedera dan hasil negatif membuat tekanan kepada Postecoglou terus meningkat. Sementara situasi ini juga berpengaruh pada motivasi dan chemistry tim di lapangan.
Pandangan dan Sikap Ange Postecoglou Sendiri
Ange Postecoglou menunjukkan sikap profesional dan fokus yang kuat meskipun menghadapi tekanan besar dari manajemen, suporter, dan spekulasi media mengenai masa depannya di Tottenham Hotspur. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak terlalu terpengaruh oleh kritik dan spekulasi buruk dari luar. Melainkan lebih memilih fokus mengendalikan hal-hal yang dapat dikontrol seperti performa tim dan cara mereka bermain di lapangan.
Postecoglou juga menyadari bahwa para penggemar berhak mengekspresikan ketidakpuasan mereka, namun ia tetap berkomitmen menjaga profesionalismenya demi kepentingan klub. Dalam wawancara, Postecoglou menyatakan bahwa ia tidak mendefinisikan karirnya berdasarkan opini orang lain dan tetap yakin bahwa timnya memiliki potensi untuk meraih prestasi istimewa, terutama melalui ajang Liga Europa.
Ia melihat kompetisi Eropa tersebut bukan sekadar peluang untuk menyelamatkan musim yang sulit. Tetapi sebagai kesempatan spesial yang harus diperjuangkan dengan penuh semangat. Meskipun menghadapi tekanan dan masa depan yang tidak pasti. Postecoglou tetap optimis dan bertekad memberikan yang terbaik bagi klub hingga akhir musim.
Baca Juga: Undian Piala Emas: USMNT dan Meksiko akan Mengetahui Lawan Grup Musim Panas Ini
Prospek dan Masa Depan Tottenham Hotspur
Masa depan Tottenham Hotspur menghadapi ketidakpastian signifikan menyusul performa buruk klub di Liga Primer Inggris musim 2024/2025. Membuat posisi pelatih Ange Postecoglou terancam, meskipun Spurs masih memiliki peluang di Liga Europa. Klub saat ini tertinggal jauh di klasemen, dengan 17 kekalahan yang setara dengan seluruh total kekalahan selama tiga tahun kepelatihan Mauricio Pochettino.
Menimbulkan tekanan besar dari manajemen dan suporter untuk perubahan fundamental di dalam tim. Manajemen Tottenham, di bawah kepemimpinan chairman Daniel Levy. Disebut-sebut telah memutuskan untuk mengganti Postecoglou terlepas dari hasil yang dicapai di Liga Europa, dengan evaluasi calon pengganti sudah dimulai.
Tekanan internal klub, ditambah kerusakan hubungan antara pelatih dan fans, membuat masa depan Postecoglou sangat suram. Pertanyaan utama yang tersisa adalah apakah dia akan diberi kesempatan menyelesaikan musim atau langsung digantikan sebelum itu. Calon pengganti potensial yang muncul di antaranya adalah pelatih muda berbakat seperti Andoni Iraola, Marco Silva, dan Oliver Glasner, yang dianggap bisa membawa arah baru bagi Spurs ke depan.