Real Madrid kembali meraih kemenangan, kali ini mengalahkan Talavera 3-2 di ajang Copa del Rey. Hasil ini memang positif, tetapi pertandingan harus diselesaikan dengan ketegangan hingga menit akhir, menimbulkan pertanyaan soal efektivitas permainan tim. Dibawah ini Anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik yang telah dirangkum oleh FOOTBLING THINGS.

Meskipun menang, posisi Xabi Alonso tetap berada di bawah sorotan. Klub berencana mempertahankannya hingga gelaran Supercopa Spanyol, namun hasil buruk dalam waktu dekat bisa memengaruhi arah keputusan manajemen.
Kondisi permainan tim menjadi perhatian utama. Para analis menyoroti minimnya ide dan identitas permainan Real Madrid, yang membuat mereka kerap kesulitan menutup laga lebih awal, meski menghadapi tim yang secara teknis lebih lemah.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kritik Cara Bermain Real Madrid
Di program El Larguero, analis sepak bola Spanyol, Manu Carreno, dan Alvaro Benito membahas performa Real Madrid. Fokus pembicaraan bukan hanya soal masa depan pelatih, tetapi juga strategi dan pola permainan tim yang terlihat kurang jelas.
Benito menilai babak pertama melawan Talavera solid, tetapi intensitas menurun setelah Real Madrid unggul 2-0. Keputusan untuk bertahan terlalu dalam membuka peluang bagi lawan untuk kembali ke pertandingan, menimbulkan situasi tegang hingga menit akhir.
“Momen-momen ketika terus bertahan dengan garis rendah justru memberi lawan peluang menciptakan ancaman. Itu membuat pertandingan menjadi lebih sulit daripada seharusnya,” kata Benito. Hal ini menunjukkan bahwa masalah bukan pada lawan, tetapi cara Real Madrid menjalankan permainan.
Baca Juga: Drama Kartu Merah Jobe Bellingham Warnai Hasil Imbang Dortmund Melawan Freiburg
Masalah Utama Adalah Ide Permainan

Benito menekankan bahwa kesulitan Real Madrid hampir selalu muncul karena masalah ide permainan. Tim masih kesulitan menutup laga lebih awal meskipun secara teknis unggul. Ia menilai keputusan klub mempertahankan Alonso hingga Supercopa tepat, karena hasil saat ini belum cukup buruk untuk memicu pemecatan. Real Madrid masih berada di posisi yang baik di Liga Champions dan Liga Spanyol.
Masalah utama bukan pengganti Alonso, tetapi gagasan bermain yang belum tertanam di lapangan. Bahkan nama-nama calon pengganti tidak menjamin perubahan signifikan, karena inti permasalahan ada pada struktur dan identitas permainan tim.
Tidak Ada Solusi Instan di Bangku Cadangan
Benito juga menyoroti minimnya alternatif instan di bangku cadangan. Rekam jejak Alonso sebelumnya menunjukkan bahwa ia memiliki potensi membangun tim yang efektif, namun tugas tersebut tidak mudah.
Gol pertama Talavera menjadi contoh nyata masalah organisasi tim dan absennya ide permainan yang jelas. Ketidakmampuan menutup laga secara efektif menunjukkan bahwa Real Madrid masih mencari pola bermain yang konsisten.
Menurut Benito, Real Madrid membutuhkan pendekatan jangka panjang. Alih-alih fokus pada pergantian pelatih secara cepat, klub sebaiknya mendukung Alonso dalam mengembangkan identitas permainan yang mampu bertahan di berbagai kondisi pertandingan. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footblingthings.com.
