Laga terakhir penyisihan Grup B Piala AFF 2024 antara Timnas Indonesia vs Filipina di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Pertandingan ini sangat penting bagi kedua tim, terutama bagi Indonesia yang berambisi untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini. Dalam pertandingan yang cukup ketat dan menegangkan ini, Indonesia harus menghadapi tantangan berat dengan hanya bermain dengan 10 orang setelah kartu merah yang diterima oleh salah satu pemain kunci mereka, Muhammad Ferarri.
Sejak awal pertandingan, kedua tim menunjukkan determinasi yang tinggi. Namun, Indonesia sempat berada dalam posisi tertekan pada awal laga, terutama ketika Filipina mendominasi penguasaan bola.
Hal ini menyebabkan ketegangan di kalangan pemain dan penggemar yang hadir. Filipina, yang menduduki peringkat lebih tinggi, berharap bisa memanfaatkan keunggulan tersebut untuk meraih tiga poin.
Dibawah ini FOOTBLING THINGS akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!
Jalannya Pertandingan Babak Pertama
Di babak pertama, Filipina langsung mengambil inisiatif dengan mendominasi penguasaan bola hingga mencapai 70 persen dalam 15 menit pertama. Mereka menciptakan beberapa peluang berbahaya, tetapi hanya satu tembakan yang mengarah ke gawang dalam periode tersebut. Kiper Indonesia, Cahya Supriadi, tetap sigap, berhasil menghalau setiap serangan yang datang, termasuk peluang dari pemain Filipina yang mengancam gawangnya pada menit ke-29.
Situasi semakin memanas ketika pada menit ke-9, Filipina harus melakukan pergantian penjaga gawang di akibatkan cedera yang dialami Patrick Deyto setelah berduel dengan Rayhan Hannad. Quincy Kammeraad kemudian dimasukkan untuk menggantikan Deyto, dan ia harus langsung menghadapi tekanan dari serangan Indonesia yang mulai lebih percaya diri.
Meskipun menjadi tim yang tertekan, Indonesia menunjukkan semangat juang yang tinggi. Setelah Filipina berusaha menjebol gawang Indonesia, Marselino Ferdinan juga menciptakan peluang di menit ke-33 setelah menerima umpan terobosan, namun eksekusi tendangannya terhalang oleh pemain bertahan Filipina, memperpanjang ketegangan di lapangan.
Ketegangan di lapangan meningkat menjelang akhir babak pertama ketika situasi yang tidak menguntungkan bagi Indonesia terjadi. Pada menit ke-42, saat Indonesia sedang menunjukkan tanda-tanda peningkatan, mereka menerima tamparan keras ketika kapten Muhammad Ferarri mendapatkan kartu merah.
Keputusan wasit tersebut diambil setelah Ferarri melakukan gerakan menyikut saat tengah bersiap untuk tendangan sepak pojok. Keputusan ini sangat krusial, karena Indonesia harus bermain dengan 10 pemain dalam sisa pertandingan.
Setelah kehilangan Ferarri, meskipun dalam keadaan tertekan, Indonesia hampir saja menambah gol. Arkhan Fikri mendapatkan kesempatan bagus di depan gawang, namun sayangnya bola sepakannya melambung tinggi di atas mistar gawang. Skor 0-0 tetap bertahan hingga akhir babak pertama, dan kedua tim menuju ruang ganti dengan ketegangan yang terasa.
Jalannya Pertandingan Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Indonesia harus menghadapi tantangan berat. Dengan hanya 10 pemain, mereka harus mengatur strategi agar tidak kebobolan. Pelatih Shin Tae-yong menginstruksikan untuk memperketat pertahanan dan memanfaatkan serangan balik. Filipina, di sisi lain, semakin gencar melakukan serangan.
Pemain Filipina, Alex Monis, dan rekan-rekannya berusaha mengontrol permainan dan menciptakan peluang sebanyak mungkin. Mereka mulai mendominasi penguasaan bola lebih berat dibandingkan di babak pertama, berusaha untuk memanfaatkan kelebihan jumlah pemain di lapangan. Momen yang di tunggu terjadi pada menit ke-63 ketika Bjorn Martin Kristensen berhasil mencetak gol ke gawang Indonesia yang buat mereka unggul dengan skor 1-0.
Meskipun dalam kondisi tertekan, Indonesia tetap memiliki semangat. Marselino Ferdinan, yang tampak menjadi bintang lapangan meski tidak mencetak gol, terus berusaha untuk menciptakan peluang. Hinggal peluit berbunyi pertandingan di akhiri dengan skor 1-0 yang di menangkan oleh Filipina.
Baca Juga: Guardiola Bingung Cari Solusi Hentikan Tren Buruk Manchester City
Susunan Formasi Timnas Indonesia vs Filipina
Berikut ini adalah susunan pemain dari kedua tim yang belangsung pada laga tersebut:
Susunan Formasi Timnas Indonesia
Susunan pemain timnas Indonesia pada pertandingan ini adalah sebagai berikut:
Pelatih Shin Tae-yong (Korea Selatan)
Formasi (3-5-2)
- Kiper: Cahya Supriadi
- Bek: Muhammad Ferarri (kartu merah ’42), Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas
- Gelandang: Arhan Pratama, Arkhan Fikri, Achmad Maulana Syarief, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
- Penyerang: Rafael Struick, Rayhan Hannan
Susunan Formasi Filipina
Sementara itu, skuad Filipina dengan formasinya meliputi:
Pelatih Albert Capellas (Prancis)
Formasi (4-3-3)
- Kiper: Patrick Deyto (Quincy Kammeraad ‘9)
- Bek: Paul Tabinas, Amani Aguinaldo, Adrian Ugelvik, Michael Kempter
- Gelandang: Sandro Reyes, Scott Woods, Zico Bailey
- Penyerang: Alex Monis, Bjorn Martin Kristensen, Javier Mariona
Indonesia mengandalkan kombinasi antara serangan balik yang cepat dan pertahanan solid untuk menghadapi tekanan. Namun, Filipina tetap berusaha keras untuk memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.
Peluang Terakhir dan Hasil Akhir
Sisa waktu yang ada di babak kedua menjadi sangat menegangkan. Indonesia, meskipun bermain dengan 10 pemain, menunjukkan ketahanan luar biasa dan semangat juang yang tinggi. Kedua tim saling berhadapan, tetapi tidak ada gol yang tercipta hingga peluit panjang berbunyi.
Hasil akhir dari pertandingan menunjukkan bahwa Timnas Indonesia dan Filipina harus puas bermain imbang 0-0. Hasil ini mencerminkan perjuangan yang keras dari kedua tim, terutama Indonesia yang harus menghadapi tantangan berat bermain dengan 10 orang.
Evaluasi Pertandingan dan Harapan ke Depan
Dari pertandingan ini, banyak hal yang bisa dievaluasi bagi Timnas Indonesia. Kartu merah Muhammad Ferarri bisa menjadi pelajaran berharga untuk kedepannya. Selain itu, meski tanpa kemenangan, hasil imbang ini tetap menunjukkan bahwa tim Garuda adalah tim yang tak mudah dikalahkan.
Filipina, meskipun berhasil mendominasi penguasaan bola, tidak berhasil memanfaatkan situasi tersebut untuk mencetak gol. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki pertahanan yang solid dan mampu bertahan meskipun dalam keadaan tertekan.
Dengan hasil ini, perhatian sekarang beralih ke pertandingan selanjutnya di Piala AFF 2024. Timnas Indonesia diharapkan untuk terus meningkatkan performa mereka dan menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu tim yang harus diperhitungkan di turnamen ini. Pelatih Shin Tae-yong dan para pemain diharapkan bisa belajar dari pengalaman ini untuk menghadapi tantangan yang lebih berat di depan.
Kesimpulan
Pertandingan antara timnas Indonesia melawan Filipina di penyisihan Grup B Piala AFF 2024 menunjukkan ketahanan dan semangat juang yang luar biasa dari para pemain Garuda. Meskipun harus bermain dengan 10 orang setelah kartu merah yang diterima kapten Muhammad Ferarri, dalam laga ini yang berakhir dengan skor imbang 1-0 untuk Filipina.
“Kartu merah itu memang menjadi momen krusial, tetapi Indonesia berhasil menunjukkan bahwa mereka tidak mudah menyerah”. Ini menjadi bukti bahwa timnas Indonesia memiliki potensi dan daya juang yang patut diacungi jempol.
Dengan hasil imbang ini, timnas Indonesia menunjukkan bahwa mereka tetap kompetitif meski dalam situasi tersulit. “Meski tidak meraih kemenangan, penampilan solid ini memperlihatkan bahwa tim Garuda bisa memberikan perlawanan yang berarti di turnamen ini”.
Para pemain dan pelatih diharapkan dapat belajar dari pengalaman ini untuk meningkatkan performa mereka di laga-laga selanjutnya. Dengan semangat dan kerja keras, bukan tidak mungkin Indonesia akan mencapai kesuksesan yang lebih besar di Piala AFF 2024.
Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar berita Sepak Bola.