Sarina Wiegman Janji Inggris Akan Belajar dari Kekalahan Melawan Brasil

Bagikan

Inggris memulai laga persahabatan melawan Brasil dengan tempo lambat, yang langsung berdampak pada kekalahan. , akan menjelaskan secara detail mengenai informasi dari pembahasan ini, simak bawah ini.

Sarina-Wiegman-Janji-Inggris-Akan-Belajar-dari-Kekalahan-Melawan-Brasil

Dalam 18 menit pertama, Lionesses sudah tertinggal 2-0 akibat serangan cepat Brasil. Kartu merah yang diterima kapten Brasil, Angelina, pada menit ke-22 seharusnya memberi Inggris keuntungan numerik. Namun, tim asuhan Sarina Wiegman tetap kesulitan menciptakan peluang bersih di sepanjang pertandingan.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Gol balasan Inggris baru tercipta melalui penalti Georgia Stanway di babak kedua. Meskipun bermain dengan keunggulan satu pemain hampir sepanjang laga, Inggris gagal mengubah dominasi mereka menjadi gol tambahan. Hal ini menjadi perhatian bagi Wiegman, karena ini merupakan pertandingan keempat berturut-turut timnya kebobolan lebih dulu.

Wiegman mengakui bahwa ia belum menemukan jawaban pasti mengapa timnya sering tertinggal lebih dulu. “Kami sering membuat kesalahan ini. Jika saya tahu alasannya, saya pasti akan segera memperbaikinya,” kata Wiegman. Ia menekankan perlunya evaluasi mendalam terkait pengambilan keputusan dan eksekusi yang kurang optimal di awal pertandingan.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Pelajaran dari Lawan Amerika Selatan

Meski kalah, Sarina Wiegman menekankan nilai pelajaran yang bisa dipetik dari laga melawan tim Amerika Selatan seperti Brasil. Mereka bermain langsung, emosional, dan agresif, membuat Inggris menghadapi tantangan baru yang jarang ditemui di Eropa.

“Pertandingan ini bagus untuk memulai kembali setelah Piala Eropa. Brasil adalah lawan yang berbeda, dan kami belajar banyak dari cara mereka menyerang dan bertahan,” jelas Wiegman. Ia menyoroti pentingnya menghadapi lawan yang menuntut lebih banyak keputusan cepat dan akurasi di sepertiga akhir lapangan.

Selain itu, Wiegman memuji kemampuan timnya untuk mendominasi bola setelah kartu merah Brasil. “Yang kurang adalah bagian akhir. Mereka tangguh dalam bertahan dan memiliki pemain berkualitas. Kami perlu meningkatkan penyelesaian akhir dan pengambilan keputusan di posisi kritis,” tambahnya.

Baca Juga: Matildas Hadapi Wales dalam Persiapan Piala Asia 2025

Penampilan Positif dari Beberapa Pemain

Penampilan-Positif-dari-Beberapa-Pemain

Wiegman juga menyoroti penampilan debutan Khiara Keating yang menggantikan Hannah Hampton dan Maya Le Tissier yang bermain sebagai bek kanan. Kedua pemain ini tampil baik meski menghadapi tekanan dari Brasil. Hal ini memberi opsi tambahan bagi pelatih menjelang laga berikutnya.

Lionesses juga mendapatkan pelajaran penting dari eksekusi peluang. Meskipun beberapa tendangan melebar dan beberapa peluang terbuang, tim tetap menunjukkan semangat juang dan dominasi di babak kedua. Ini menjadi modal penting untuk menghadapi laga-laga berikutnya.

Fokus pada Laga Berikutnya

Inggris kini menatap laga melawan Australia di Derby pada hari Selasa. Kekalahan dari Brasil tidak dianggap sebagai kemunduran, melainkan sebagai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki detail teknis tim.

Georgia Stanway menekankan pentingnya evaluasi dan pembangunan tim. “Kami punya banyak peluang di babak kedua. Lain waktu, peluang itu akan masuk. Kami akan meninjau ini dan membangun dari pengalaman ini,” ujarnya. Inggris tetap optimis dan bertekad mengaplikasikan pelajaran dari laga ini untuk meningkatkan performa mereka di laga-laga mendatang. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita sepak bola perempuan terbaru lainnya hanya dengan mengklik footblingthings.com.